Karakter Tanaman
Tanaman kayu keras yang dapat tumbuh sangat cepat.
Lingkar batang pada usia 6 (enam) tahun bisa mencapai di atas 40-50 cm.
Jabon cepat tumbuh pada umur 4—6 tahun dan Mencapai usia optimal panen pada
usia 10-15 tahun.
Usia 5-6 th sudah dapat dipanen. Pertumbuhan diameter pohon antara 5-10
cm/tahun
Kelas Kayu
Kelas Keras: III
Kelas Awet: V
Karakteristik Kayu
Karena warna kayunya kuning terang sampai putih, sangat mungkin
untuk dimanfaatkan oleh industri kayu.
Kerapatan kayu (density) 290-560 Kg/M3 pada kadar air 15%,
Tekstur kayu bagus.
Berserat lurus,kurang mengkilat (redup) dan tidak berbau.
Mata kayu sedikit karena Percabangan kurang.
Kayu Jabon gampang dikerjakan baik dengan alat tradisonal maupun mesin.
mudah dikeringkan, mudah dipotong dan diketam, mudah dipaku, dibor dan dilem.
Menghasilkan permukaan kayu yang halus.
Penyusutan kayu rendah, Penyusutan radial 0,8% dan penyusutan tangensial 2,1%,
Kelenturan modulus (Modulus Elasticity) berkisar 7,700—9,300 N/mm2
Nama Botanis
Anthocephalus chinensis (Lamk.) A. Rich. ex Walp. syn.
Anthocephalus cadamba Miq, famili Rubiaceae.
Nama Daerah
Seuribee eik, Gempol, pepohong, snex. Seribu naik, Jabon, jabun,
hanja, kelampeyan, kelampaian (Jw); galupai. galupai bengkal, harapesn, johan,
kalam¬pain, kelampai, kelempi, kiuna, lampaian, pelapai¬an. selapaian,
serebunaik (Smt); ilan, kelampayan, taloh, tawa telan. tuak, tuneh, tuwak
(Kim); bance, pute. loeraa, pontua, suge manai, sugi manai, pe¬kaung. toa
(Slw); gumpayan. kelapan. mugawe, sencari INTB); aparabire, masarambi (lJ),
Nama di Negara Lain
Gao (Vnl); kadam (Bma, Fr, Gm, Ind, It, NI, Pak, Sp, UK, USA);
laran (Sb); kelempayan (Mly); selimpoh, limpoh, entipong, sempayan (Swk);
bangkal (Bm); mau-Iettan-she (Bma); kaataan bangkal (PI).
Daerah Penyebaran
Seluruh Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, Kali¬mantan Selatan,
Kalimantan Timur, seluruh Sula¬wesi, Nusa Tenggara Barat, Irian Jaya.
Habitus
Tinggi pohan dapat mencapai 45 m dengan pan¬jang batang bebas
cabang 30 m, diameter sampai 160 Cm. Batang lurus dan silindris, bertajuk
tinggi dengan cabang mendatar, berbanir sampai ketinggi¬an 1,50 m, kulit luar
berwarna kelabu-coklat sam¬pai coklat, sedikit beralur dangkal.
SIFAT-SIFAT KAYU JABON
Sifat Fisik
Ciri Umum:
Warna Kayu teras berwarna putih semu-semu kuning muda, lambatlaun menjadi
kuning semu-semu gading, kayu gubal tidak dapat dibedakan dari kayu teras.
Tekstur kayu agak halus sampai agak kasar.
Arah serat lurus, kadang-kadang ag8k berpadu.
Permukaan kayu licin atau agak licin.
Permukaan kayu jelas mengkilap atau agak mengkilap.
Pori bergabung 2-3 dalam arah radial, jarang so¬liter, diameter 130-220 µ,
frekuensi 2-5 per mm2.
Parenkim agak jarang, dapat dilihat di bawah loupe 10x seperti garis-garis
pendek yang ter¬sebar, seringkali 2-3 garis bersambungan dalam arah tangensial
di antara iari-jari dan bersing¬gungan dengan pori, atau membentuk garis-garis
panjang yang halus dan merupakan jaringan se¬perti jala dengan jari-jari
Jari-jari uniseriat, tinggi 580 µ, lebar 44 µ, fre¬kuensi 2-3 per mm.
Panjang serat 1.979 µ dengan diameter 54 µ, tebal dinding 3,2 µ dan diameter
lumen 47,6 µ
Sifat
Fisis
Berat jenis: 0,42 (0,29-0,56)
kelas kuat: III-IV
Penyusutan sampai kadar air 12% adalah 3,0% (R) dan 6,9 %(T)
Sifat
Mekanis
Keteguhan
lentur static
Tegangan pada batas proporsi (kg/cm2) b 294 k 387
Tegangan pad a batas Patah (Kg/CM) b 516 k 691
Modulus elastisitas (1.000 Kg/Cm2 b 5,4 k 68,0
Usaha sampai batas proporsi (kgm/dm3) b 0.3 k 0.80
Usaha sampai batas patah (kgm/dm3 b 5.4 k 6.0
Keteguhan
Pukul
Radial (Kgm/Dm3) b 20.2 k 22.3
Tangensial Kgm/dm3) b 20.6 k 24.2
Keteguhan tekan sejajar Tegangan Maksimum (Kg/Cm2) b 279 k 374
Kekerasan
(JANKA)
Ujung (kg/cm3) b 275 k 374
Sisi (kg/cm2) b 239 k 268
Keteguhan
Geser
Radial(Kg/Cm2) b 36.6 k 48.4
Tangensial (kg/cm2) b 46.4 k 59.1
Keteguhan
belah
Radial(Kg/Cm) b 36.2 k 36.1
Tangensial (kg/cm) b 55.0 k 55.1
Keteguhan
tarik tegak lurus arah
Radial (kg/cm2) b 32.6 k 25.0
Tangensial (kg/em2) b 38.4 k 31.4
Sifat
Kimia
Kadar:
Selulosa 52,4%
Lignin 25,4%
Pentosan 16.2%
Abu 0.8%
Silika 0,1%
Kelarutan
Alkohol-benzena 4.7%
Air Dingin 1.6%
Air panas 3,1%
NaOH1 8,4%
Nilai Kalor 4.731 call/g
PENGOLAHAN
Keawetan
Kayu jabon dimasukkan ke dalam kelas awet V, demikian juga berdasarkan
percobaan kuburan jenis kayu ini termasuk kelas awet V. Daya ta¬hannya terhadap
rayap kayu kering termasuk ke¬las II. sedangkan daya tahannya terhadap jamur
pelapuk kayu termasuk kelas IV-V
Keterawetan
Keterawetan kayu jabon termasuk kelas sedang
Pengeringan
Kayu jabon termasuk mudah dikeringkan dengan sedikit cacat berupa pecah dan
retak ujung serta sedikit mencekung. di samping itu karena mudah diserang jamur
biru, maka kayu jabon perlu dikeringkan secara cepat di udara terbuka
Pengeringan
alami
Pengeringan papan tebal 2,5 cm dari kadar air 82% sampai kadar air 14%
memerlukan waktu 38 hari.
Pengeringan
dalam dapur pengering
Bagan pengeringan yang dianjurkan adalah suhu 57-76,5ºC dengan kelembaban nisbi
70-30%.
Pengerjaan
Kayu jabon dilaporkan mudah digergaji. Hasil pengujian sifat pemesinan
menunjukkan bahwa kayu jabon dapat dibentuk, dibuat lubang persegi dan diamplas
dengan hasil baik, sedangkan penyerutan, pemboran dan pembubutan hanya memberi
hasil sedang saja.
Kegunaan
Kayu jabon dapat dibuat sebagai bahan bangunan non-konstruksi,
mebeler,
bahan plywood (kayu lapis/tripleks), Papan, peti pembungkus, cetakan beton,
mainan anak-anak, Alas sepatu, korek api, konstruksi darurat yang ringan, cocok
untuk pulp serat pendek yang memproduksi kertas kualitas sedang, dan sebagai
Silvikultur.
Venir
Kayu jabon mudah dibuat venir tanpa perlakuan pendahuluan dengan sudut kupas
92° untuk tebal venir 1,5 mm.
Kayu lapis
Perekatan venir kayu jabon dengan urea-formal-dehida menghasilkan kayu lapis
yang memenuhi persyaratan standar Indonesia, Jepang dan Jerman.
Tempat Tumbuh
Jabon umumnya tumbuh pada tanah alluvial lem¬bab di pinggir
sungai dan di daerah peralihan an-tara tanah rawa dan tanah kering yang
kadang¬-kadang digenangi air. Selain itu dapat juga tum-buh dengan baik pada
tanah liat, tanah lempung
podsolik coklat, tanah tuf halus atau tanah lem¬pung berbatu yang tidak sarang.
Jenis ini memerlukan iklim basah hingga kemarau kering di dalam hutan gugur
daun dengan tipe curah hu-jan A dan D, mulai dari dataran rendah sampai
ke¬tinggian 1.000 m dari permukaan laut
Permudaan
Permudaan alam banyak sekali terdapat ter¬utama pada tempat-tempat terbuka
seperti pada bekas tebangan, bekas jalan sarad atau bekas perladangan. Jabon
termasuk jenis pionir yang dapat membentuk kelompok hutan alam murni pada
tempat yang bebas persaingan cahava. Permudaan buatan banyak dilakukan di Jawa
Timur. Biji disemaikan lebih dahulu di dalam bak kecambah, kemudian setelah
tumbuh dan men¬capai tinggi 3 cm dipindahkan ke bedeng pe¬nyapihan atau ke
dalam bumbung. Setelah men¬capai tinggi 20-30 cm ditanam di lapangan pada
permulasn musim hujan. Penanaman dapat pula dilakukan dengan cabutan atau
stump. Jarak ta¬nam 3 m x 2 m. Pertumbuhan jabon termasuk cepat, sehingga pada
umur 3 tahun harus di¬lakukan penjarangan pertama dan pada umur 25 tahun sudah
dapat menghasilkan kayu per¬tukangan
Buah
Pohon jabon berbuah setiap tahun pada bulan Juni-Agustus.
Buahnya merupakan buah maje¬muk berbentuk bulat dan lunak, mengandung biji yang
sangat kecil. Jumlah biji kering udara 18¬26 juta butir per kg. Jumlah buah 33
butir per kg atau 320 butir per kaleng minyak tanah. Buah yang berukuran sedang
dapat menghasilkan se¬kitar 8.300 pohon. Biji yang telah dikeringkan dan
disimpan pada tempat yang tertutup rapat dalam ruangan yang sejuk dapat tahan
selama satu tahun
Hama dan Penyakit
Tanaman muda biasa dimakan binatang liar seperti rusa dan
banteng. Serangga dan jamur Gloeosporium anrhocephali Desm and Mont. menyerang
daun yang menyebabkan defoliasi dan mati pucuk.
Pembahasan
1. Kayu Jabon digunakan untuk korek api, Slet (pinsil), sumpit
sebab kayu jabon ringan, serat lebih halus sehingga mudah pengejaan sewaktu di
olah menggunakan mesin atau sewaktu masuk kemesin pengolahan.
2. Sebagai Peti pembungkus atau peti kemas selain mempunyai keteguhan gesek,
keteguhan pukul dan cukup ringan bisanya di guanakan sebagai paking box sebelum
barang yang di kemas di muat atau dimasukkan kedalam container sewaktu
pengiriman barang sebelum di kirim terlebih dahulu di sterilkan (Fumigation)
dan kayu jabon tahan terhadap serangan jamur perusak.
3. Kayu Jabon juga sebagai bahan kerajinan tangan berupa hiasan atau mainan di
karena menpunyai sifat kayu yang lunak serat lebih halus sehingga mudah dalam
pengerjaaanya.
4. Kayu Jabon juga dapatdi gunakan sebagai bahan baku kerta (pulp) dikarenakan
mempunyaisifat kimiayaitu memilikikandunga selulosa cukup tinggi ± 52.4% dan
panjang serat 1.979.
5. Kayu Jabon dapat di guanan sebagai kontruk darurat ringan yang bersifat
sementara dan jangka waktu pendek mengingat kayu jabon termasuk kelas awet IV-V
yang tidak terlalu lama apalagi bila di luar out door. Tapi kayu abon tidak
cocok untuk kontruksi bangunan permanen.
6. Kayu jabon sebagai veneer atau bahan baku kayu lapis (plywood) karena
memiliki serat yang harus, berat kayu tergolong ringan, pada umumya bentuk
batang silindris sehinnga tidak bayak bahan yang terbuang sewaktu masuk mesin
rotary (pengupasan). Dan memunyai tingkat keuletan sehigga veneer yang di hasil
kan tidak mudah robek atau patah mengingat panjang serat cukup tinggi. Untuk
sekarang ini banyak di gunakan seperti yang di gunakan pada salah sayu
perusahaan plywood-dikab-Cirebon-jawabarat.
7. Untuk pengembangan dan pembudidayaan jenis kayu jabon untuk sekarang ini
banyak di lakukan oleh perusaahan atau industry primer/penggergajian dan
industry plywood pada lahan kritis atau yang terbuka mengingat jenis ini mudah
tumbuh pada lahan terbuka yang cukup mendapat cahaya matahari. Seperti yang
dilakukan PT. Serayu Makmur Kayunindo di kab Cirebon.
Daftar
pustaka :
1. Atlas Kayu jilid 1 dan II (Pusat penelitian dan pengembangan bogor)
2. Laporan perjalanas dinas BP2HP VII di PT. Serayu makmur Kayunindo.
3. Seminar Peluang bisnis Jabon
4. Badan Litbang Kehutanan
Kebutuhan kayu untuk pasar global
pada tahun 2001 saja mengalami kekurangan yang semakin meningkat tajam
sementara pada saat yang bersamaan terjadi proses penyempitan kawasan hutan.
Kenyataan tersebut telah membuka pasar yang lebar bagi siapapun yang melakukan
investasi dalam bidang perkayuan ini.
Kawasan hutan tropika mengalami kerusakan yang cukup parah. Penebangan tanpa
diimbangi dengan upaya regenerasi serius menjadi penyebab utama masalah ini.
Kerusakan hutan di kawasan tropika meningkat suhu bumi dan menipisnya kadar
oksigen bumi. Kenyataan tersebut telah ikut mendorong organisasi international
perkayuan (ITTO) untuk ikut serta menentukan masa depan perdagangan kayu
tropika. Organisasi ITTO telah mengumumkan beberapa langkah untuk melindungi
hutan tropika yang telah dilaksanakan mulai tahun 2002. menjelang abad yang
mendatang, ITTO menggunakan syarat bahwa kayu-kayu tropika tidak boleh diekspor
kecuali kayu tersebut merupakan hasil pengolahan. Oleh karena itu sangat
diperlukan program pembudidayaan kayu secara komersial untuk menghasilkan kayu
bermutu dengan nilai yang lebih tinggi.
Dibandingkan dengan jenis-jenis kayu yang lain, kayu jabon merupakan jenis kayu
yang pertumbuhannya sangat cepat, berbatang silinders dan lurus, kayunya
berwarna putih kekuningan tanpa terlihat serat, yang sangat baik dipergunakan
untuk pembuatan kayu lapis maupun kayu gergajian.
Jabon (Antocephalus Codamba) Merupakan salah satu jenis kayu yang
pertumbuhannya sangat cepat dan dapat tumbuh subur di hutan tropis dengan
ekologi tumbuh pada :
Ketinggihan (10-2000m dpl), Curah hujan (1250-3000m/th), Perkiraan suhu (100 C
– 400 C), Kondisi tanah dengan PH (4,5 – 7,5)
Jabon (Anthocephalus cadamba) Merupakan satu diantara jenis kayu yang
pertumbuhannya sangat cepat dan dapat tumbuh subur di hutan tropis dengan
ketinggian 0 – 1000 m dpl
Saat ini Jabon menjadi andalan industri perkayuan, termasuk kayu lapis, karena
Jabon memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan tanaman kayu lainnya
termasuk sengon/albasia. Dari hasil uji coba yang telah dilakukan, keunggulan
tanaman jabon dapat diuraikan dari beberapa sisi, diantaranya adalah:
1. Diameter batang dapat tumbuh berkisar 10 cm/th
2. Masa produksi jabon yang singkat – hanya 4 – 5 tahun
3. Berbatang silinder dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus
4. Tidak memerlukan pemangkasan karena pada masa pertumbuhan cabang akan rontok
sendiri (self purning)
Bentuk Kayu
Kayu jabon (Anthocephalus cadamba) lebih bagus daripada kayu lainnya, tekstur
lebih halus, bentuknya silinder lurus, berwarna putih kekuningan dan tidak
berserat, batang mudah dikupas, lebih mudah dikeringkan atapun direkatkan dan
tidak cacat, Arah serat terpadu, permukaan kayu mengkilap, kayu jabon juga
sudah terbukti keawetannya atau daya tahannya.
Batang
Ciri dan karakteristik batang jabon adalah : Permukaan kayu licin serta arah
tegak lurus, berwarna putih kekuningan mirip meranti kuning, batang mudah
dikupas, dikeringkan, direkatkan, bebas dari cacat mata kayu dan susutnya
rendah.
Keunggulan Jabon (Antocephalus Cadamba)
Jabon memiliki beberapa keunggulan di bandingkan dengan tanaman kayu rimba
lainnya. Selain daya tumbuhnya yang sangat cepat, tingkat kelurusannya juga
tinggi, berbatang silinder dan cabang yang ada pada masa pertumbuhan akan
rontok dengan sendirinya ketika pohon meninggi. Sifat ini menguntungkan karena
tidak memerlukan pemangkasan. Kayunya berwarna putih agak kekuningan tanpa
terlihat serat sangat baik dipergunakan untuk pembuatan kayu lapis (playwood),
mebeler, bahan bangunan non kontruksi, maupun kayu gergajian, tanaman Jabon
menpunyai usai optimal berkisar 12 tahun tetapi pada usia 6 – 8 tahun sudah
dapat di tebang (Ǿ 30 up).
Penanaman dan Perawatan
Jabon merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang tidak memerlukan
perlakuan khusus dalam budidayanya
Pertumbuhan
pertumbuhan Jabon sangat cepat dibandingkan dengan kayu keras lainnya termasuk
bila dibandingkan dengan sengon (albasia), Jabon tergolong tumbuhan pionir
sebagaimana sengon. Ia dapat tumbuh di tanah liat, tanah lempung podsolik
cokelat, atau tanah berbatu. Sejauh ini jabon bebas serangan hama dan penyakit,
termasuk karat tumor yang kini banyak menyerang sengon.
Nilai Ekonomi
Budidaya tanaman jabon akan memberikan keuntungan yang sangat menggiurkan
apabila dikerjakan secara serius dan benar, dari hasil perhitungan yang telah
dilakukan pada tanaman jabon setelah dipanen pada usia 8-10 tahun dengan asumsi
harga terendah dan batang terkecil, pada setiap batang jabon diperoleh
Pemasaran
Karena jenisnya yang berwarna putih agak kekuningan tanpa terlihat seratnya,
sangat dibutuhkan pada industri kayu lapis (playeood).meubelair dan bahan
bangunan non kontruksi, sehingga dalam pemasaran kayu jabon sama sekali tidak
mengalami kesulitan, bahkan kami telah melakukan kerjasama dengan industri kayu
lapis yang siap untuk membeli setiap saat dalam jumlah yang tidak terbatas.
Tinggi batang yang bisa terjual rata-rata 12 m
Diameter batang rata-rata
maka tiap batang pohon jabon menghasilkan kayu yang bisa dijual sebanyak 1,5
kubik, sedangkan harga perkubik saat ini Rp 1.000.000,- Jadi harga 1 batang
pohon jabon usia 8-10 tahun minimal seharga Rp 1.500.000
Harga kayu jabon perkubik pada tahun 2009 :
1.middle 30-39 Rp 1.000.000
2.middle 40-49 Rp 1.100.000
3.middle 50 up Rp 1.200.000
Harga ini diprediksi akan mengalami kenaikan seiring dengan tingkat kebutuhan /
permintaan yang tinggi, sedangkan penyediaan kayunya semakin terbatas. Dalam
1Ha lahan tanaman jabon yang bisa ditanam sebanyak 500 batang dengan jarak 4×5
m
Industri Yang Menyerap Kayu Jabon
banyak sekali penyerap kayu jabon diantaranya kayu lapis, industri mebel, pulp,
mainan anak-anak, peti buah, alas sepatu, korek api, tripleks, mebel, bahan
bangunan non konstruksi, dan banyak lagi yang lainnya. kayu jabon juga mudah
dibuat vinir dengan sudut kupas 920 ketebalan 1,5 mm.
Peluang Investasi
Menanam jabon bagaikan menanam emas, sebab kebutuhan kayu akan terus meninggi,
karena saat ini pemerintah melarang penggunaan kayu bulat hasil tebangan hutan
alam, akibatnya banyak industri tutup akibat kekurangan pasokan kayu, jadi pada
masa mendatang, harga kayu jabon akan semakin meningkat terus.
CARA BUDIDAYA POHON JABON
Sebelumnya saya jelaskan masalah metode ukuran jarak tanam pohon jabon pada
umumnya :
*Jabon dapat hidup pada ketinggian 0-1000 dpl (dari permukaan laut)*
Pola Hutan Rakyat Umumnya menggunakan jarak tanam 2 x 2,5 m. namun hasil
pertumbuhan dan perkembangan diameternya tidak begitu cepat dan maksimal, cara
ini biasanya digunakan masyarakat dengan membiarkan tumbuh liar dengan
sendirinya ibarat hutan.
Perkebunan pada umumnya menggunakan jarak tanam yang direkomendasikan yaitu 4 x
5 m. jarak tersebut dapat memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan diameter
batangnya, sebab radius lingkaran bayangan kebawah batang atas pohon adalah
wilayah penyerapan unsur-unsur hara ditanah oleh akar pohon, jadi jarak 4 x 5 m
adalah yang paling baik bagi pertumbuhan pohon jabon tetapi bisa juga
menggunakan jarak 4 x 4 m tergantung kondisi lahan, jabon dapat hidup pada
tanah Alluvial lembab (Pinggir sungai), Tanah liat, tanah lempung, podsolik
coklat, tanah daerah yang ada pasang surut, iklim basah dan tropis.
Cara Tanam :
Buka Lobang Lebar.25 Cm x Panjang.25 Cm x dalam 60 cm. (Lihat Gambar.)
Lalu masukan Kompos+NPK 2,5 gr (campur) sebagai pupuk dasar
diendapkan dilubang berbentu kerucut kebawah untuk akar setinggi 30 cm (dapat
langsung tanam/3-7 hr kemudian baru tanam),kemudian tusuk lubang endapan kompos
tersebut dengan kayu/tombak sehingga berbentuk lubang yg sesuai untuk tempat
semayaman akar,masukkan bibit yang polibagnya sudah dibuka/disobek
kedalam,Masukan akar terlebih dahulu lurus kebawah,lalu isi tanah kompos
sebagai penutup akar dengan tanah setinggi 20 cm,hingga tersisa lubang 10 cm
sebagai kantong air.
Perawatan :
Semprot Pestisida secara aktip per 1 atau 2 minggu sekali selama 3-5 bulan
tergantung keadaan gangguan, agar daun tidak dimakan ulat.setelah daun cukup
banyak pengusida sudah tidak perlu disemprotkan lagi,sebab daun tidak akan
habis dimakan ulat sebab daun sudah banyak.
Pemupukan :
untuk pertumbuhan, pemupukan dapat dilakukan Minimal cukup sampai usia 3 tahun,
(sudah bagus, karna untuk 3 tahun keatas sumber makanan unsur hara dari serasah
yang terdekomposisi secara alami selama 1-3 tahun telah mengurai menjadi unsur
hara dan kesimbungan dekomposisi serasah 3-6 tahun, yang mana jabon dapat hidup
dengan PH 4,5 (Masam) - 7,5 (Basah), Masam : Unsur Mikronya banyak & Unsur
Makronya sedikit, Basah : Unsur Makronya banyak & Mikronya sedikit), cukup
kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang + NPK, Periode pemupukan 1-2 kali/setahun.
(TAPI JIKA ADA KEMAMPUAN LEBIH BAIK, PEMUPUKAN SAMPAI BATAS USIA MENDEKATI USIA
PANEN YAITU 5 SAMPAI 6 TAHUN, AGAR HASIL LEBIH MAKSIMAL) *CARA PEMANENAN
GUNAKAN METODE PENJARANGAN, PANEN 50-70%,TANAM KEMBALI 70%, SISA 30% UNTUK
PANEN PERIODE KE II BERSAMAAN PANEN KELANJUTAN DARI TANAM ULANG, JANGAN TEBANG
HABIS/GUNDUL, PENJARANGAN MINIMAL DISISAKAN 10% . BEGITU SETERUSNYA
BERKELANJUTAN*
awal tanam - 1 Tahun : NPK 1 sendok makan (tabur jgn kena/menumpuk pada batang
pangkal)
1 Tahun - 2 Tahun : Kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang 05 kilo + NPK 2,5 On
2 Tahun - 3 Tahun : Kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang 10 kilo + NPK 5,0 On
Dapat juga hanya dengan kompos :
1 Tahun - 2 Tahun : Kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang 20 Kilo
2 Tahun - 3 Tahun : Kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang 20 kilo
Kompos sangat penting peranannya,kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang berperan sebagai
absorbent yg dapat menyimpan mineral & unsur hara dan memperlancar
pertukaran kation didalam tanah. tampa kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang tanah
semakin lama semakin jenuh,jika tanah jenuh pemberian pupuk menjadi sia-sia
dikarenakan tanah jenuh tidak dapat lagi mengikat mineral sehingga pupuk yang
diberikan tidak dapat mengurai kedalam tanah dan akan menguap atau tercuci,
kompos memperbarui kondisi tanah dan menjadikan tanah disekitar pangkal
pohon/akar menjadi lembab dan subur, dengan kompos pupuk yang diberikan dapat
mengurai dengan baik sehingga akar menjadi mudah menyerap unsur hara tersebut.
*PUPUK KANDANG YANG BELUM MATANG TIDAK BAIK DIGUNAKAN UNTUK PEMUPUKAN, PUPUK
KANDANG YANG SUDAH MATANG DITUNJUKAN DARI TIDAK BERBAU KOTORAN,TAPI BERBAU
HUMUS(TAHAH) DAN TIDAK PANAS*
Perawatan Kebersihan disekitar pohon,agar sumber makanan akar tidak terganggu
dan dapat maksimal diserap akar pohon, minimal perawatan sampai usia 1 tahunan,
Sampah serasah di kumpulkan menjadi Ring keliling Pohon dengan radius jarak 1
meter, agar serasah cepat terdekomposisi bermanfaat menjadi Hara ,serasah
disiram Bakteri Pengurai agar cepat Permentasi,untuk selebihnya dapat juga
dibiarkan,sebab daya serap akar sudah kuat.
Investasi Usaha Hutan Tanaman Jabon sebagai pelaku
penyedia bahan baku tanamanan industri pada kebutuhan industri-industri
pengolahan kayu, kertas maupun industri pengolahan yang bersumber dari bahan
baku kayu merupakan langkah bijak, dapat memberikan harapan kesejahteraan yang
cerah dengan sumber pendapatan/ profit yang tinggi.
Jabon merupakan satu diantara kayu unggulan dimana pada saat ini dan untuk
kedepannya Jabon diandalkan sebagai bahan baku dalam perindustrian kayu, karena
Jabon memiliki keunggulan dibangdingkan kayu unggulan lainnya, baik dari
pertumbuhan, struktur, maupun mutu kayunya, dan dari sisi ekonomisnya, pohon
jabon juga dapat dipanen dengan cepat, mudah dirawat, dan harganya juga
bernilai tinggi.
Kebutuhan kayu Jabon akan terus meningkat akibat efek dari kebijakan
pemerintah, tentang pelarangan penebangan kayu dari hutan alam, namun disamping
itu sisi baiknya, Pemerintah Menerbitkan PP No.6 Tahun 2007 tentang HTR Hutan
Tanaman Rakyat, terutama salah satunya adalah HTR Pola mandiri , untuk jenis
tanaman masyarakat diberi kebebasan dalam memilih, namun disarankan tanaman
yang mempunyai daur (umur) pendek 8 tahun, memiliki nilai ekonomi tinggi serta
mudah dalam pemasarannya, pemerintah juga dapat membantu mengatur mekanisme
pemasaran dengan pengusaha perkayuan, tentu dalam hal ini adalah sebuah Nuasa
baru dalam tata kelola hutan di indonesia , dimana pemerintah pasti
melandasinya dengan niat baik bagi kesejahteraan Rakyat, Perubahan yang patut
disambut dengan gembira.
Budidaya Jabon merupakan pilihan yang tepat dilihat dari segala sisi
kelebihannya, maka bisa dikatakan kita telah menjadi pelaku sebagai penyedia
kebutuhan bahan baku bagi industri kayu.