Pro dan kontra tentang penganugrahan gelar pahlawan nasional kepada Soeharto semakin ramai di media, yang merasa pernah disakiti pada jaman Orde baru gigih untuk mempertahankan agar Soeharto tidak di anugrahi gelar Pahlawan Nasional di pihak lain panitia penganugrahan gelar pahlawan nasional terus berjalan dengan rencananya.
Siapa yang punya ide awal terhadap penganugrahan gelar pahlawan nasional ini tidak penting...
Menurut saya masyarakat awam yang bodoh: Dari hampir 300 juta rakyat Indonesia hanya Alm. Soeharto yang paling pantas untuk di anugrahi gelar Pahlawan Nasional, bukan pengamat - pengamat yang sering nyerocos di TV dan media lain tapi belum pernah berbuat sesuatu untuk rakyat Indonesia.
Coba anda ingat dengan hati yang bersih dan akal yang sehat, apakah ada kondisi yang lebih baik buat rakyat kecuali pada jaman orde baru?... Apakah ada keadaan yang lebih tenang buat rakyat kecuali pada jaman orde baru?... Pernahkah anda merasa lebih bangga sebagai rakyat Indonesia kecuali pada jaman Soeharto?...
Ada pengucilan terhadap oposisi, ada penangkapan terhadap orang-orang tertentu, ada penghilangan terhadap aktivis, semua adalah konskuensi dari perjuangan Soeharto demi menjamin keamanan, kestabilan dan kesejahtraan rakyat Indonesia. Karena Soeharto tahu bahwa Indonesia belum siap untuk melaksanakan apa yang disebut sebagai Demokrasi. Dan terbukti hingga saat ini, Apa yang dihasilkan oleh Demokrasi terhadap kesejahtraan rakyat Indonesia?... hanya kesengsaraan dalam keadaan yang tidak menentu, memang para oportunis berhasil meningkatkan taraf hidupnya tapi bagaimana dengan rakyat?
Lalu kenapa orang yang telah berjuang untuk rakyat Indonesia (bukan untuk politikus dan oportunis) tak layak menyandang gelar pahlawan nasional?
Saatnya kita harus jujur seperti Kejujuran hati yang dinyanyikan oleh Keris patih, meskipun sakit tapi inilah kenyataannya bahwa dari hampir 300 juta rakyat Republik Indonesia hanya Alm. Soeharto yang yang lebih pantas mendapat gelar tersebut....
Ini hanya pendapat rakyat biasa yang awam dan bodoh serta tak pernah berpolitik.
Apakah anda setuju?
Beri komentar anda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar