12.29.2010

Budidaya Tanaman Jabon

 

PEMBUDIDAYAAN TANAMAN JABON
Latar Belakang
Kebutuhan kayu untuk pasar global pada tahun 2001 saja mengalami kekurangan dunia yang semakin meningkat tajam sementara pada saat yang bersamaan terjadi proses penyempitan kawasan hutan. Kenyataan tersebut telah membuka pasar yang lebar bagi siapapun yang melakukan investasi dalam bidang perkayuan ini.
Kawasan hutan tropika mengalami kerusakan yang cukup parah. Penebangan tanpa diimbangi dengan upaya regenerasi serius menjadi penyebab utama masalah ini. Kerusakan hutan di kawasan tropika meningkat suhu bumi dan menipisnya kadar oksigen bumi. Kenyataan tersebut telah ikut mendorong organisasi international perkayuan (ITTO) untuk ikut serta menentukan masa depan perdagangan kayu tropika. Organisasi ITTO telah mengumumkan beberapa langkah untuk melindungi hutan tropika yang telah dilaksanakan mulai tahun 2002. menjelang abad yang mendatang, ITTO menggunakan syarat bahwa kayu-kayu tropika tidak boleh diekspor kecuali kayu tersebut merupakan hasil pengolahan. Oleh karena itu sangat diperlukan program pembudidayaan kayu secara komersial untuk menghasilkan kayu bermutu dengan nilai yang lebih tinggi.
MENGAPA JABON ?
Jabon memiliki beberapa keunggulan di bandingkan dengan tanaman kayu rimba lainnya. Selain daya tumbuhnya yang sangat cepat, lurus dan tinggi, berbatang silinder, cabang akan rontok dengan sendirinya, Sifat ini menguntungkan karena tidak memerlukan pemangkasan. Kayunya berwarna putih agak kekuningan tanpa terlihat serat sangat baik dipergunakan untuk pembuatan kayu lapis (playwood), mebeler, bahan bangunan non kontruksi, maupun kayu gergajian, tanaman Jabon menpunyai usai optimal berkisar 12 tahun tetapi pada usia 6 – 8 tahun sudah dapat di tebang (middle minimal 30 ).
Spesifikasi jabon :
- Self purning, kerontokan daun sendiri.
- Tumbuhan lurus, cabang rontok dengan sendirinya.
- Laju pertumbuhan diameter pohon antara 5 – 10 cm per tahun, tinggi bisa mencapai 20 m pada usia lk. 12 tahun.
Ekologi tumbuh :
- Ketinggian tempat
- Permukaan laut. = 10 – 1000 m dpl.
- Curah hujan = 1250 – 3500 mm/Th
- Perkiraan suhu = 100 C – 370 C
- Kondisi tanah = liat berpasir, tanah merah, tanah berkapur, tanah sawah
- PH tanah = 4,5 – 7,5.

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...