8.26.2010

Kutipan Berita harian Analisa Medan

Kerusakan Jalan Negara
Kabanjahe-Tigabinanga
Makin Parah
PDFCetakEmail
Tigabinanga, (Analisa)

Kerusakan jalan negara jurusan Kabanjahe-Tigabinanga,

khususnya mulai dari Desa Sarinembah-Perbesi-

Simpang Bungabaru-Pametar-Tigabinanga Kabupaten Karo,

semakin parah serta rawan dilintasi.

Dampak dari kerusakan jalan yang semakin parah dan rawan

dilintasi di lokasi hutan jati di Desa Sarinembah itu,

membuat para supir truk pembawa hasil bumi

atau bahan-bahan bangunan dan mobil pribadi

terpaksa mengalihkan perjalanan

melalui simpang Perbesi-Tanjung-Tiganderket-

Simpang Empat-Berastagi/Kabanjahe.

menghindar beberapa kilometer

dari kerusakan jalan di hutan pinus.

Di lokasi ini, merupakan kerusakan jalan

paling parah saat ini.

Truk atau sejenisnya yang sarat muatan,

selalu terbalik hingga menimbulkan kemacatan

berjam-jam bahkan sampai bermalam,

hingga arus transportasi jurusan

Kabanjahe-Aceh putus total.

Hal ini dikatakan Richard Edy M Lingga,

anggota DPRD Sumut dan Masdin DT Ginting,

anggota DPRD Karo kepada wartawan,

Senin (23/8) di Tigabinanga, Karo.

"Saya masih ingat betul apa yang disampaikan

anggota Komisi V DPR RI, Ir Ali Wongso Sinaga

dan Kepala Satker Preservasi Jalan dan Jembatan

Provinsi Sumut, Bambang Pardede saat meninjau

kerusakan jalan negara ini, 20 Februari 2010 silam

yang menyatakan, perbaikan jalan negara di Karo

dan sekitarnya segera diperbaiki dengan kucuran

dana Rp 81 miliar dari APBN.

Untuk perbaikan jalan jurusan Kabanjahe-Kutabuluh

sebesar Rp25 miliar. Jurusan Kutabuluh-Laupakam

(batas Karo-Provinsi NAD) Rp15 miliar.

Jurusan Sidikalang-Kutabuluh Rp5 miliar.

Simpang Merek (Karo) batas Dairi Rp15 miliar.

Batas Karo-Simpang Panji Rp11 miliar.

Simpang Panji-Sidikalang Rp6 milyar

dan perbaikan di kota Sidikalang, Dairi Rp4 miliar

atau total Rp81 miliar.

Pantauan wartawan, Minggu (22/8) ke lokasi jalan

jurusan Kabanjahe-Tigabinanga,

kerusakan jalan ini memang cukup memprihatinkan.

Terlebih di perladangan hutan jati dan sekitarnya.

Longsor dan kerusakan jalan ditemukan

dan rawan dilintasi setiap kendaraan.

Bahkan akibat kerusakan ini

banyak pemakai truk dan mobil pribadi

ambil alih melintasi simpang Perbesi menuju

Tiganderket-Kabanjahe dan sebaliknya.



(Sepertinya kampung halamanku belum Merdeka juga sampai sekarang...)


Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...