2.13.2011

Kebangkitan Mesir.

Demonstrasi anti Mubarak yang berawal pada Tgl.25 Januari 2011 dan telah menewaskan lebih dari 300 orang akhirnya mambuahkan hasil gemilang dengan runtuhnya rezim otoriter mesir dibawah kekuasaan Husni Mubarak yang diawali dengan kepergian Husni Mubarak menuju negara ketiga

Wakil Presiden Omar Suleiman hari Jumat (11/02) mengumumkan pengunduran diri Mubarak melalui  televisi pemerintah dan roda pemerintahan diambil alih oleh  dewan militer serta dewan militer juga menjamin akan berjalannya reformasi demokrasi di mesir.

Sebelumnya, Mubarak enggan melepas jabatan kepresidenannya. Saat diwawancarai wartawan senior ABC News, Christian Amanpour, Mubarak beralasan bahwa pengunduran dirinya akan mengakibatkan suasana di Mesir kian mencekam.Pernyataan tersebut lah yang membuat rakyat Mesir semakin marah, jutaan rakyat Mesir turun ke jalan dan berkumpul memadati lapangan Tahrir Square,

Untuk mengantisipasi amukan massa, pasukan militer telah disiagakan mengantisipasi bentrokan. Perdana Menteri Mesir Ahmed Shafiq telah meminta Menteri Dalam Negeri Mesir agar tidak ada intervensi. Dengan begitu, aksi protes bisa berjalan damai.

Sementara itu, kelompok kuat Ikhwanul Muslimin Yordania menyatakan, pengunduran diri Mubarak pada Jumat harus menjadi "pelajaran" bagi seluruh rejim Arab.
"Rejim Arab harus mengkaji pelajaran dari apa yang terjadi. Semua rakyat Arab menderita akibat korupsi rejim mereka," kata Jamil Abu Baker, juru bicara kelompok itu, kepada AFP.
"Kepergian Mubarak seharusnya terjadi sejak awal. Itu wajar setelah masa penindasan dan korupsinya. Selamat kepada orang-orang kami di Mesir," katanya.

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...