2.20.2011

Libya semakin membara

Astaghfirullah...Demonstran Libya Gantung Dua Polisi
Seorang warga Libya mengusung gambar 
Moamar Gaddafi saat muda 
dalam unjuk rasa di Benghazi
 
Para pemrotes anti-pemerintah di Libya menggantung dua polisi di kota timur Al-Baida, menurut surat kabar Oea dalam laporannya Jumat di laman jejaringnya. Kedua polisi yang berusaha membubarkan massa pemrotes di kota itu pada Rabu, digantung setelah para pengunjukrasa menahan mereka, kata surat kabar itu dalam situsnya.

Sementara itu, surat kabar itu juga mengatakan bahwa sekelompok pengunjuk rasa membunuh direktur rumah sakit AL-Galaa di pusat kota Benghazi, kota terbesar kedua di negara itu. Tubuh korban disiksa, tambahnya.

Surat kabar itu melaporkan, protes anti-pemerintah di Libya timur menewaskan sedikitnya 20 orang di Benghazi dan tujuh orang di Derna. Surat kabar Oea dikenal dekat dengan Seif al-Islam, putra pemimpin Libya Moamer Kadhafi.

Menurut Oea, 20 korban tewas dimakamkan di kota kedua Libya, Benghazi, pada Jumat. Satu sumber medis mengatakan sebelumnya bahwa 14 orang tewas dalam kerusuhan itu.

Di Derna, sebelah timur Benghazi, tujuh orang tewas dalam protes, lima jenazah dimakamkan Jumat dan dua masih berada di rumah sakit.

Dengan kematian itu, jumlah orang yang dilaporkan tewas sejak demonstrasi meletus di Libya pada Selasa menjadi 41, menurut hitungan AFP yang dihimpun dari sumber-sumber lokal yang berbeda.

Beberapa sumber menyebutkan Rezim Moamer Khadafi semakin gelap mata. Bermaksud membendung meluasnya amuk massa tiga hari ini, otoritas teknologi informasi Libya memblokir Facebook dan Twitter, Jumat (18/2/2011).
BBC juga melaporkan, Libya bahkan mematikan aliran listrik di kantong-kantong revolusi. Guna menangkis Facebook dan Twitter , sejumlah aktivis maya bergiliran membagikan tips untuk dapat tetap mengakses internet, termasuk Facebook dan Twitter.

Bahkan, aktivis maya dari Mesir dengan akun Twitter @neofluxs juga mendukung dengan memberitahukan public IP address agar dapat mengakses tiga situs yang diblokir dari Libya, yakni http://72.14.204.147/ untuk Google, http://128.242.245.116/ untuk Twitter, dan http://69.63.18 untuk Facebook.
Aktivis maya Libya, ShababLibya, juga mengabarkan, akun Twitternya yang memiliki lebih kurang 4.000 followers sempat diretas, entah oleh siapa.

Aktivis pro-demokrasi di sejumlah negara Arab, termasuk Libya, tampaknya terinspirasi oleh pemberontakan di Tunisia dan Mesir yang berhasil menumbangkan pemerintah yang telah berkuasa puluhan tahun.

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...